BAB II
ANALISIS/PEMBAHASAN
2.1 Pengertian budaya
Secara
etimologi budaya berasal dari kata “budhaya“
yang berarti“budi/akal”.Jadi,budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa,dan
rasa(Prasetya,2004:28)
Suatu
keseluruhan kompleks yang meliputi
pengetahuan,keperca-yaan,seni,kesusilaan,hukum,adat istiadat,serta kesanggupan
dan kebiasaan lainya yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota
masyarakat.(Tylor 1871)
Keseluruhan
dari pengetahuan,sikap dan pola perilaku
yang merupakan kebiasan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu
masyarakat tertentu. (Lington 1940)
Bagian
dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia. (Herskovis 1995)
Dr.K.Kupper
menyatakan bahwa kebudayaan adalah sistim gagasan yang menjadi pedoman dan
berpengaruh terhadap manusia dalm bersikap dan
berperilaku,baik secara individu mupun kelompok.
M.Jacobs
dan B.J.Stern menyatakan kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk
teknologi sosial,ideologi,religi,dan kesenian serta benda yang semuanya merupakan
warisan sosial.
William
H Haviland menyatakan kebudayaan adalah seperangkat aturan dan norma yang
dimiliki bersama oleh anggota masyarakat,yang jika dilaksankan oleh para
anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat diterima
oleh semua anggota masyarakat.
Dr.Moh.
Hatta menyatakan kebudayaan adalah ciptaan
hidup dar suatu bangsa.
Arkeolog
R .Sukmono menyatakan bahwa kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia baik
berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.
Robert H.Lowie menyatakan kebudayaan adalah
segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan,
adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh
bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang
di dapat melalui pendidikan formal atau informal.
Abdul Syani mengemukakan tiga hal yang
terkandung dalam kebu-dayaan ,yakni; kebudayaan hanya dimiliki oleh masyarakat
manusia,kebudayan yang dimilik manusia itu diturunkan melalui proses
belajar dari tiap individu dalam kehidupan masyarakat,kebudayan
merupakan pernyataan perasaan dan pikran manusia.(Basrowi,2005:72)
C.Kluckhohn dan W.H Kelly (Basrowi,2005:72)
merumuskan ,bahwa kebudayaan adalah pola untuk hidup yang tercipta dalam
sejarah yang eksplisit ,imlisit,rasional,irasional,nonrasional,yang terdapat
pada setiap waktu sebagai pedoman yang potensial bagi tingkah laku manusia.
Koentjaraninrat (Basrowi,2005:71) mengemukakan
keudayaan sebagai keseluruhan sisitim gagasan ,tindakan ,dan hasil karya
manusia dalam rangka kehiupan masyarkat yang dijadikan milik diri manusia
dengan belajar.Selo Soermadjan dan Soelarman Soemar (Basrowi,2005:73)
mengemukakan bahwa kebudayaan adalah semu hasil karya ,rasa ,cipta masyarakat
.Karya masyarakat menghasilkan teknologi
dan kebudyaan kebenadaan atau menguasai alam sekitarnya agar kekuatan
serta hasilnya dapat diabadikan untuk kepentingan masyarakat.
Herkovits dan Malinowski (Basrowi,2005:73)
memberikan definisi kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganik ,karena
kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi tetap hidup dan
berkesinam-bungan ,meskipun orang orang
yang menjadi anggota masyarakat terus silih berganti karena irama kematian dan
kelahiran.
2.2 Karakteristik
kebudayaan
Karakteristik
utama kebudayan terdiri atas empat hal
·
Kebudayan mendasarkan
diri pada sejumlah simbol, simbol lambang sangat esensial bagi kebudayaan karena
ia merupakan meka-nisme yang diperlukan untuk
menyimpan dan menstranmisikan se-jumlah besar informasi yang membentuk
kebudayaan , contohnya sebuah salib mengingatkan perjuangan dan penganiayan
yang dija-lani nabi Isa berabad abad .
·
Kebudayaan adalah hasil
belajar dan bukan warisan biologis.Orang mempelajari budaya. Ralph Lington
menyebut kebudayan sebagai “warisan sosial” umat manusia.Proses penerusan
kebudayan dari generasi ke generasi disebut enkulturasi.
·
Kebudayan cenderung
terintegrasi. Berbagai bagian/komponen ke-budayan cenderung menyatu sedemikian
rupa secara konsisten satu dengan yang lainya.
·
Kebudayan adalah milik
bersama karena kebudayan adalah sistem yang dipikul bersama oleh anggota
masyarakat. Kebudayan secara definsi adalah representatif dari para anggota
masyarakat yang dipandang secara kolektif.
2.3 Hakikat manusia
Apakah hakikat mansia sebenarnya
,merupakan pertanyaan yang sampai sekarang belum bisa dijelaskan dengan detail
dan memuaskan,berikut ini akan disajikan beberapa pengertian hakikat manusia
sebagai berikut;
1)
Kepustakan Hindu(Ciwa)
pada umumnya menyatakan bahwa manusia “atman” datang langsung dari Tuhan
(Bathara Ciwa ) dan sekaligus penjelmaanya.
2)
Kepustakaan Agama budha
menggambarkan bahwa manusia adalah mahluk sengsara,merupakan wadah dari “the
absolute” yang hidupnya penuh dengan kegelapan ,sehingga tak sanggup melihat
kenyataan.
3)
Socrates menyatakan
bahwa hakikat manusia terletak pada budinya yang memungkinkan untuk menentukan
hikmah dan kebaikan. Sementara Plato menonjolkan peran pikir yang dapat
melahirkan budi baik,dengan demikian hakikat manusia terletak pada idenya .
Sedangkan Aristoteles menyatakan bahwa hakikat manusia terletak pada pikirnya
tetapi perlu dilengkapi dengan pengamatn indera.
4)
Para ahli psikologi
melihat manusia sebagai aktivitas
rohani,jasmani merupakan alat dari rohani
5)
Ahli biologi melihat
hakikat manusia dari segi ragawi dan aktivitas jiwa merupakan fungsi aktivitas
otak.
6)
Pandangan dari visi
islam tercemin dalam pandangan
Al-Jammali , menyatakan bahwa manusia dan jagad raya merupakan satu kesatuan,manusia
tidak dibenarkan hanya mementingkan kebendaan /kerohanian secara tidak seimbang
.Hakikat manusia adalah perpaduan menyeluruh antara akal,emosi,dan
perbuatan.Manusia bu-kan penjelmaan Tuhan tetapi utusan Tuhan.
2.4 Hubungan manusia dengan budaya
Seperti
organisme lain ,manusia memiliki struktur biologis yang berkem-bang dalam
jangka waktu yang sangat panjang.Struktur biologis ini menentukan manusia dalam
bertindak dan berfikir.Seperti banyak mahluk lain manusia adalah mahluk sosial
yang berkelompok dan bersmasyarakat serta saling bergantung satu sama lain
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.Hal yang membedakan manusia dengan mahluk
lainya adalah manusia sebagai mahluk budaya .Manusia menciptakan dan
memindahkan pengetahuan,serta bersama sama memper-tahankan tradisi berfikir dan
berperilaku,contohnya manusia menciptakan peralatan yang rumit,melakukan ritual
keagaman.
Kebudayaan pada dasarnya adalah sistim
hidup,pola perilaku, gagasan,kebiasaan ,aturan ,norma,adat istiadat,benda
ataupun karya cipta yang semuanya berfungsi untuk mengatur kehidupan manusia
untuk membantu manusia dalam menjalani kehidupan,sehingga manusia menganut
kebudayaan tersebut agar mereka bisa bertahan hidup dan bisa diterima di
masyarakat.
Dalam hidup ini kita tahu bahwa banyak
sekali kebudayaan yang sama teta-pi berkembang di daerah yang berbeda ,hal ini
dipengaruhi oleh migrasi atau perpindahan manusia.Migrasi membuat seseorang
atau sekelompok orang untuk perg kedaerah lain sambil membawa kebudayaan
asalnya,di daerah tujuan migrasi mereka berbagi inforamasi apaun dan salah
satunya adalh informasi mengenai budaya.Melalui migrasi manusia budaya bisa
berkembang dan menyebar di daerah lain,contoh paling mudah dari persebaran
budaya adalah perkembangan agama ,agama Hindu dan Budha yang awalnya berasal
dari India bisa menyebar sampai seluruh dunia .Perkembangan dan penyebaran
kebudayaan di daerah ain bisa menyebabkan terjadinya asimilasi dan inkulturasi
budaya.Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa manusia berfungsi sebagai
pembawa kebudayaan.
Kebudayaan tercipta karena keberadaan
manusia.Manusia menciptakan dan memakainya ,sehingga kebudayaan selalu ada
sepanjang keberadaan manusia. Kebudayaan merupakan rujukan orientasi
nilai,norma,aturan,dan menjadi pedoman tingkah laku sehari hari anggota masyarakat.
Manusia
sebagai pelestari kebudayaan,apabila kebudayaan tidak dilestarikan oleh manusia
kepada generasi penerus maka kebudayaan
akan hilang atau berganti. Kebudayan dilestarikn melalui proses belajar.
Pada dasarnya hubungan manusia dengan
budaya/kebudayaan adalah budaya diciptakan oleh manusia,sedangkan budaya
menggambarkan sistem, nilai, hukum, pola perilaku yang dianut oleh suatu
masyarakat dalam menjalani hidup nya .Hal ini kami simpulkan dari fungsi
kebudayan yaitu untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan pokok tertentu para
anggotanya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari
berbagai pengertian /definisi diatas dapat disimpulkan bahwa budaya adalah
suatu keseluruhan dari pengetahuan,kepercayan,sikap, benda seni,hukum,gagasan
dan pola-pola perilaku manusia yang lahir dari persepsi yang abstrak tentang
jagad raya yang diciptakan oleh manusia untuk mengatur kehidupan manusia.Pada
dasarnya kebudayaan memiliki karaktristik atau ciri ciri tertentu sehingga
sesuatu dapat disebut sebaga kebudayaan.
Dari
berbagai penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan mengenai karakteristik kebudayaan yang terdiri dari
empat hal meliputi kebudayaan merupakan hasil belajar,kebudayaan cenderung
terintegrasi,kebudayaan mendasarkan pada sejumlah simbol dan lambang.
Berbagai
pengertian manusia sangatlah banyak dari berbagai pengertian ataupun penjelasan
mengenai hakikat manusia yang kami paparkan diatas dapat ditarik kesmpulan
bahwa manusia adalah mahluk yang terdiri dari jasmani ,jiwa,dan akal.Jasmani
sendiri merupakan fisik manusia ,sedangkan jiwa merupakan rohani manusia ,dan
akal manusia adalah otak yang akan melahirkan ide ide.Dengan adanya kesatuan
yang utuh antara akal,jasmani,dan jiwa diharapkan manusia bisa mengembangkan
dirinya untuk menjadi manusia yang berbudi baik dan juga ingat bahwa ia
merupakan mahluk berke-Tuhanan atau mahluk yang memiliki Tuhan sehingga
tindakannya harus bisa seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat.
Dari
penjelasan hakikmat kebudayaan diatas dapat diambil pengertian bahwa manusia
merupakan mahluk yang berbudaya karena ia mempunyai akal sebagai dasar
pemikiran lahirnya kebudayan apalagi manusia juga mempunyai fisik yang
digunakan untuk beraktivitas ,sehingga dapat dijelaskan bahwa manusia mempunyai
hubungan yang sangat erat dengan budaya yang meliputi: pertama,kebudayaan diciptakan oleh manusia sebagai pengatur
kehidupan.Kedua kebudayaan
dilestarikan oleh manusia kepada generasi penerus melalui proses belajar.Ketiga ,manusia sebagai penganut budaya
karena budaya diciptakan untuk mengatur kehidupan manusia.Keempat ,budaya dibawa atau disebarkan oleh manusia dari suatu
daerah ke daerah lain.
Daftar pustaka
Keesing,
M Roger.1981.Antropologi Budaya suatu
Persepektif Kontemporer.Jakarta:Penerbit
Erlangga.
Haviland
,A William.1985.Antropologi.Jakarta:Peenerbit
Erlangga.
Mahmud.dan Suntana,I.2012.Antropologi Pendidikan.Bandung:Pustaka Setia.
Basrowi
.2005.Pengantar Sosiologi.Ciawi-Bogor:Ghalia
Indonesia
Munib
,achmad.2013.Pengantar Ilmu
Pendidikan.Semarang :UNNES press