Blogger Widgets konseling! YES WE CAN!: Metodologi Penelitian Pendidikan (PERSPEKTIF METODE PENELITIAN PENDIDIKAN)

Rabu, 17 September 2014

Metodologi Penelitian Pendidikan (PERSPEKTIF METODE PENELITIAN PENDIDIKAN)



1.1  Pengertian Metode Penelitian Pendidikan
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukan derajad ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan olehpeneliti.
Untuk mendapatkan data yang langsung valid dalam penelitian sulit dilakukan, oleh karena itu data yang telah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dapat diuji melalui pengujian reliabilitas dan obyektivitas.
Data yang valid pasti reliable dan objektif. Reliable berkenaan dengan derajad konssistensi/keajegan data dalam interval waktu tertentu. Objektivitas berkenaan dengan interpersonal agreement (kesepakatan antar banyak orang). Bila banyak orang yang menyatakan bahwa kegagalan bangsa Indonesia membangun sumber daya manusia karena lemahnya pendidikan, maka data tersebut adalah objektif.
Data yang reliable belum tentu valid, misalnya Kepala Sekolah  SMK sering menyatakan bahwa lulusannya tidak banyak yang segera mendapatkan pekerjaan karena lulusan malas mencari informasi. Hal ini diucapkan secara konsisten tetapi berbohong, sehingga data tersebut terlihat reliable (konsisten) tetapi tidak valid. (Yang bener murid tidak segera mendapat pekerjaan karena lulusan kurang kompeten, sudah mendaftar berkali-kali tetapi tidak lulus seleksi).
Data yang objektif belum tentu valid, misalnya 99% dari sekelompok orang menyatakan bahwa si A adalah murid yang paling malas disekolah, dan 1% menyatakan paling rajin. Padahal yang benar justru yang hanya 1% yang menyatakan bahwa A adalah murid yang rajin. Pernyataan kelompok tersebut terlihat objektif (disepakati 99%) tetapi tidak valid.
Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluaspengetahuan yang telah ada.
Penelitian pendidikan yang bersifat penmuan misalnya menemukan metode mengajar matematika yang efektif, efisien, dan menyenangkan; media pendidikan, system evaluasi, kriteria gyry SMK yang professional, dan lain-lain. Penelitian yang bersifat mengembangkan misalnya, mengembangkan metode mengajar yang telah ada sehingga menjadi lebih efektif. Penelitian yang bersifat pembuktian, misaknya membuktikan keragu-raguan terhadap metode mengajar yang diimpor dari luar apakah efektif untuk Indonesia atu tidak.
Secara umum data yang diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahuidan selanjutnya menjadi tahu, memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi.
Penelitian yang akan digunakan untuk memahami masalah misalnya, penelitian tentang sebab-sebab mengapa setelah60 tahun Indonesia merdeka, tetapi sumber daya manusia kita kalah dengan Negara tetangga, mengapa Negara kita yang kaya sumber daya alam tetapi masyarakatnya banyak yang kelaparan. Penelitian yang bersifat memecahkan masalah misalnya, penelitian untuk menemukan model pendidikan yang efektif yang dapat meningkatkan kualitas sumber dayamanusia Indonesia. Penelitian yang bersifat antisipasi masalah misalnya penelitian untuk mencri cara agar setelah pengumuman ujian atau kenaikan kelas anak-anak tidak hura-hura dijalan.
Dapat dikemukakan bahwa metode penelitian pendidikan dapat diartikan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan yang ditemukan , dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan terentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

1.2   Jenis-Jenis Metode Penelitian
Jenis-jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi dan waktu. Menurut bidang, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian akademis, professional dan institusional. Dari segi tujuan penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian murni dan terapan. Dari segi metode penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian survey, exposifacto, eksperimen, naturalistic, policy research, evaluation, research, action research, sejarah dan research an development.dari level of expalantion dapat dibedakan menjadi penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Dari segi waktu dapat dibedakan menjadi penelitian cross sectional dan longitudinal.
Bidang penelitian akademik yaitupenelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam membuat skripsi, tesis, disertasi. Penelitian ini merupakan sarana edukatif sehingga lebih mementingkan validitas internal. Penelitian professional yaitu penelitian yang dilakukan oleh orang yang berprofesi sebagai peneliti termasuk dosen tujuannya untuk mendapatkan pengetahuan baru. Penelitian instisusional yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengembangan lembaga. Hasil penelitian lebih meneknkan pada validitas eksternal, variable lengkap dan kecanggihan analisis disesuaikan untuk pengambilan keputusan.
Jenis-jenis metode penelitian juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan dan tingkat kealamiahan objek yang diteliti. Berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar , penelitian terapan dan penelitian pengembangan. Berdasarkan tingkat kealamiahan, eksperimen, survey, dan naturalistik.
Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangan teori dan tidak memperhatikan keguaan yang langsug bersifat praktis dilakukan pada laboratorium yang kondisinya terkontrol secara ketat. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis.
Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2013;9) penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pengajaran.
Penelitian dan pengembangan merupakan jembatan antara penelitian dasar dan terapan dimana penelitian dasar bertujuan untuk “to discover new knowlage about fundamental phenomena” dan applied research bertujuan untuk menemukan pengetahuan yang secara praktis dapat diaplikasikan walaupun penelitian terapan juga mengembangkan produk. Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan memvalidasi suatu produk.
Metode penelitian eksperimen sangat tidak alamiah/natural karena tempat penelitan dilaboratorium dalam kondisi yang terkontrol sehingga tidak terdapat pengaruh dari luar. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment tetentu.  Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah tetapi penelti  melakukan perlakuan dalam pengumpulan data misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur. Metode penelitian naturakistik/kuantitatif digunakan untuk meneliti tempat yang alamiah dan penelitian tidak membuat perlakuan, karena peneliti dalam mengumpulkam data bersifat emic, yaiu berdasarkan pandangan dari sumber data, bukan pandangan peneliti.
1.3  Pengertian Metode penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Metode kuantitatif sering dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunaan sehingga sudah mentradisi sebagai meode untuk penelitian.; positivistic, karena berlandaskan pada filsafat positivism; scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional dan sistematis; dan metode discovery karena dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru; metode tersebut dinamakan kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Selanjutnya metode kualitatif sering dinamakan sebagai metode baru karena popularitasnya belum lama, postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme; artistic karena proses penelitian lebih bersifat seni dan interpretive research karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interprestasiterhadap data yang ditemukan dilapangan.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotensis yang telah ditetapkan. Filsafat positivisme memandang realitas/gejala/fenomena dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah ( natural seting). Filsafat postpositivisme sering juga disebut sebagai paradigma interpretif dan konstruktif, yang memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang holistik/utuh, kompleks, dinamis, penuh makna. Dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument, yaitu peneliti itu sendiri. Teknik pengumpulan data bersifat trianggulasi, yaitu menggunakan berbagai teknik pengumpulan data secara gabungan/simultan. Analisis data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan dan kemudian dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori.
1.4  Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif
Untuk memahami metode penelitian kuantitatif dan kualitatif secara lebih mendalam, maka harus diketahui perbedaannya. Perbedaan antara metode kualitatif dengan kuantitatif meliputi tiga hal, yaitu perbedaan tentang aksioma, proses penelitian, dan karakteristik penelitian itu sendiri. Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif yaitu :
1.    Perbedaan Aksioma
Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian kuantitatif dan kualitatif meliputi aksioma tentang realitas, hubungan penelitian dengan yang diteliti, hubungan variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai.
a.       Sifat Realitas
Realitas dipandang sebagai sesuatu yang kongkrit, dapat diamati dengan panca indera, dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk warna, dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur, dan diverivikasi.
b.      Hubungan penelitian dengan yang diteliti
Pada umumnya penelitian kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi, (buku kedalaman). Hasil penelitian kualitatif dapat ditransferkan atau diterapkan di tempat lain, manakala kondisi tempat lain tersebut tidak jauh berbeda denagn tempat penelitian.
c.       Peranan Nilai
Dalam interaksi ini baik peneliti maupun sumber data memiliki latar belakang, pandangan, kepentingan dan persepsi berbeda-bada. Dalam penelitian kuantitatif, karena penelitian tidak berinteraksi sumber data, maka akan terbebas dari nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data.
2.    Karakteristik penelitian
Karakteristik penelitian kuanlitatif menurut Bogdan and Biklen (1982) adalah seperti berikut :
a.       Qualitative research has the natural setting as the direct source of data and researcher is the key instrument.
b.      Qualitative research is descriptive. The data collected is in the form of words of pictures rather than number.
c.       Qualitative research are concerned with process rather than simply with outcomes or products.
d.      Qualitative research tend to analyze their data inductively.
e.       “ Meaning” is of essential to the qualitative approach

KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
No
Metode Kuantitatif
Metode Kualitatif
1
A.    Desain
a.       Spesifik,jenis,rinci
b.      Ditentukan secara mantap sejak awal.
c.       Menjadi pegangan langkah demi langkah
A.    Desain
a.       Umum.
b.      Fleksibel
c.       Berkembang, dan muncul dalam proses penelitian
2
B.     Tujuan
a.       Menunjukan hubungan antar variabel
b.      Menguji teori
c.       Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
B.  Tujuan
a.       Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif.
b.      Menemukan teori
c.       Menggambarkan realitas yang kompleks
d.      Memperoleh pemahaman makna
3
C.     Teknik Pengumpulan Data
a.       Kuesioner
b.      Observasi dan wawancara terstruktur
C.     Teknik Pengumpulan Data
a.       Participant observation
b.      In depth interview
c.       Dokumentasi
d.      Tringulasi
4
D.    Instrumen Penelitian
a.       Tes, angket, wawancara terstruktur.
b.      Instrumen yang telah terstandar
D.    Instrumen Penelitian
a.       Penelitian sebagai instrumen (human intrument)
b.      Buku catatan, tape recorder, camera, handycam dan lain-lain.
5
E.     Data
a.       Kuantitatif
b.      Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen
E.     Data
a.       Deskriptif kualitatif
b.      Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dokumen dan lain-lain
6
F.      Sampel
a.       Besar
b.      Representatif
c.       Sedapat mungkin random
d.      Ditentukan sejak awal
F.      Sampel/sumber data
a.       Kecil
b.      Tidak representatif
c.       Purposive, snowball
d.      Berkembang selama proses penelitian
7
G.    Analisis
a.       Setelah selesai pengumpulan data
b.      Deduktif
c.       Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis
G.    Analisis
a.       Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian
b.      Induktif
c.       Mencari pola, model, thema, teori
8
H.    Hubungan dengan Responden
a.       Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya obyektif
b.      Kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden
c.       Jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan
H.    Hubungan denga Responden
a.       Empati, akrap supaya memperoleh pemahaman yang mendalam.
b.      Kedudukan sama bahkan sebagai guru, konsultan
c.       Jangka lama, sampai datanya jenuk dapat ditemukan hipotesis atau teori
9
I.       Usulan Desain
a.       Luas dan rinci
b.      Literatur yang berhubungan dengan masalah,dan variabel yang diteliti
c.       Prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya
d.      Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas
e.       Hipotesis dirumuskan dengan jelas
f.       Ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan
I.       Usulan Desain
a.       Singkat, umum bersifat sementara
b.      Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama
c.       Prosedur bersifat umum, seperti akan merencanakan tour/piknik
d.      Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan
e.       Tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesis
f.       Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan
10
J.       Kapan penelitian dianggap selesai
Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat diselesaikan
J.       Kapan penelitian dianggap selesai
Setelah tidak ada data yang dianggap baru/jenuh
10
K.    Kepercayaan terhadap hasil penelitian
Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen
K.    Kepercayaan terhadap hasil penelitian
Pengujian kredibilitas, depenabilitas, prosesdan hasil penelitian

3.    Proses penelitian
Perbedaan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif juga dapat dilihat dari proses penelitian. Proses dalam metode penelitian kuantitatif bersifat linier dan kuanlitatif bersifat sirkuler.
a.       Proses penelitian kuantitatif
Penelitian itu pada prinsipnya adalah untuk menjawab masalah.Masalah merupakan penyimpangan dari apa yang seharusnya dengan apa yang terjadi sesungguhnya. Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih metode strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai. Pertimbangan ideal untuk memilih metode itu adalah tingkat ketelitian data yang diharapkan dan konsisten yang dikehendaki. Pertimbangan praktis, adalah tersedianya dana,waktu,dan kemudahan yang lain
Penggunaan konsep dan teori yang relevan serta pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian yang mendahului guna menyusun hipotesis merupakan aspek logika.
b.      Proses penelitian kualitatif
Peneliti kualitatif belum memiliki masalah, atau keinginan yang jelas, tetapi dapat langsung memasuki objek/lapangan.setelah memasuki objek peneliti akan melihat segala sesuatu yg ada di tempat itu secara umum. Pada tahap ini disebut tahap orientasi atau deskripsi, dengan grand tour quwstion. Pada tahap ini oeneliti mendeskripsikan apa yang didengar, dilihat, dirasakan, di tanyakan.
Pada tahap ke 2 disebut tahap reduksi/fokus. Pada tahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama. Peneliti menyortir data dengan cara memilih mana yang menarik, penting, berguna dan baru.
Pada tahapke 3 adalah tahap selection. Padatahap ini peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadilebih rinci. Setelah peneliti melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan informasi yang diperoleh, maka oeneliti daoat menemukan tema dengan cara mengkonstruksikan data yang diperoleh menjadi suatu bangunan pengetahuan, hipotesis atau ilmu yang baru. Selanjutnya pada tahap 4 peneliti membuat kesimpulan .
Pada tahap ke 5 peneliti mencandra kembali terhadapkesimpulan yang telah dibuat.







DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono, 2013, Metodelogi Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta



























Tidak ada komentar:

Posting Komentar